Pantai Parangtritis Yogyakarta merupakan destinasi wisata pantai yang populer di antara pantai-pantai lainnya di Yogyakarta. Pantai yang terkenal dengan mitos Nyi Roro Kidul tersebut berjarak 25 km dari pusat kota. Objek wisata ini menjadi salah satu yang mendapat kunjungan tertinggi di Yogyakarta.
Harga Tiket Masuk Pantai Parangtritis
Untuk memasuki kawasan pantai yang cukup populer di Yogyakarta ini pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya mahal. Harga tiket masuk yang berlaku relatif murah.
Tiket kunjungan ke kawasan wisata ini berlaku untuk semua objek wisata dari Pantai Parangtritis hingga Pantai Depok. Termasuk objek wisata Gumuk Pasir dan lainnya.
Harga Tiket Masuk Pantai Parangtritis | |
Senin – Minggu | Rp10.000 |
Jam Buka Pantai Parangtritis
Seperti kebanyakan wisata alam lainnya, jam buka pantai ini juga 24 jam. Pengunjung bahkan bisa datang malam hari untuk sekedar menikmati suasana pantai pada saat matahari sudah tenggelam.
Waktu operasional | |
Senin – Minggu | 24 jam |
Aktivitas Dan Wahana Di Pantai Parangtritis
Kawasan Pantai Parangtritis mendapat kunjungan paling banyak di antara objek wisata lainnya. Misalnya jumlah wisatawan pada musim liburan bisa mencapai sekitar 94 ribu orang per hari. Sedangkan pengunjungnya mayoritas berasal dari luar daerah Yogyakarta
Di sepanjang pantai tersedia berbagai fasilitas wisata, olahraga pantai, dan berbagai spot menarik. Seperti kolam renang, pemandian air hangat, hingga penyewaan payung. Tersedia juga wahana ATV, motor trail, jip wisata, paralayang hingga jasa sewa kuda.
Menikmati Pemandangan Pantai
Pantai Parangtritis memiliki panorama unik yaitu adanya gunung-gunung pasir di sekitar kawasan. Gunung-gunung pasir itu disebut dengan ‘gumuk’. Pantai ini memiliki deburan ombak yang besar karena menghadap langsung ke Samudera Hindia.
Pada saat siang hari saat cuaca cerah, disarankan wisatawan melengkapi diri dengan topi. Untuk mengatasi kilauan cahaya, wisatawan dapat menggunakan kacamata.
Tersedia juga payung-payung besar warna-warni yang berderet rapi sebagai tempat berteduh dan bersantai. Dari tempat ini, wisatawan dapat menikmati panorama birunya laut Parangtritis.
Bermain Air
Sebagian besar wisatawan dewasa maupun anak-anak memadati bibir pantai dengan bermain air. Baik yang bermain dengan pasir pantai maupun yang berkejaran dengan ombak yang menghampiri. Wisatawan terutama anak-anak harus tetap berada dalam pengawasan karena besarnya ombak.
Pada saat cuaca dingin dan angin berhembus kencang, wisatawan perlu waspada pada adanya ubur-ubur. Ubur-ubur tersebut biasanya menepi ke kawasan pantai dan sengatannya akan menyebabkan rasa panas dan nyeri. Pengobatannya, wisatawan dapat menggunakan minyak/salep untuk meredakan panas dan beristirahat beberapa waktu.
Berkuda
Berjalan-jalan menikmati tepian laut yang berpasir tanpa lelah bisa menggunakan kuda. Mengendarai hewan perkasa ini, wisatawan akan berkeliling pantai menikmati waktu selama di Parangtritis. Sang pemberi sewa kuda pun turut mengiringi wisatawan dalam memacu kuda.
Pemandian
Karena ombaknya yang besar maka wisatawan dilarang berenang di sekitar pantai. Bagi yang ingin berenang telah tersedia fasilitas pemandian umum yang aman dan nyaman.
Pemandian tersebut bernama Parangwedang yang konon airnya mengandung belerang. Air pemandian tersebut rumornya bermanfaat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit.
ATV
Selain menggunakan kuda, menyusuri kawasan pantai dapat dilakukan menggunakan ATV. Wahana motor ATV ini cukup untuk berkendara dua orang. Wisatawan dapat mengendarainya melewati gundukan pasir di kawasan bibir pantai.
Surfing
Pada saat musim kemarau angin bertiup lebih cepat dan ombak bisa mencapai ketinggian 3 meter. Ombak memiliki karakter yang unik dibanding pantai lainnya. Selain berombak besar, ombak di pantai ini bisa dipakai surfing sejak pagi hingga sore hari. Gelombang yang tinggi memungkinkan para surfer melakukan manuver-manuver saat menaklukan ombak.
Pantai Parangtritis acap kali menjadi lokasi kompetisi selancar tingkat nasional. Kompetisi tersebut bertujuan mengenalkan pantai ini sebagai salah satu spot surfing di Indonesia.
Pantai Parangtritis juga sering menjadi area latihan para surfer sejak tahun 2012 secara sporadis. Dengan adanya kompetisi, aktivitas tersebut sudah mulai terorganisir.
Paralayang
Wahana yang satu ini menyediakan tantangan pemacu adrenalin bagi para pemberani. Dari atas bukit di tepi Pantai Parangtritis, paralayang akan membawa wisatawan melayang di udara. Dari ketinggian di atas perairan, wisatawan akan menikmati birunya laut bersama hembusan angin.
Naik Kereta Kuda
Delman atau dokar merupakan salah satu kendaraan khas daerah Yogyakarta. Kawasan wisata ini pun menyediakan kendaraan tradisional ini bagi wisatawan. Menyusuri keindahan panorama Parangtritis, semilir angin makin terasa di atas kereta kuda yang melaju di pantai.
Momen Sunset di Pantai Parangtritis
Menikmati suasana pantai Parangtritis sangat cocok pada saat sore untuk melihat pesona sunsetnya yang mempesona. Semburat langit senja saat menjelang matahari terbenam menjadi momen istimewa yang ditunggu wisatawan.
Banyak wisatawan yang sengaja datang sore hari demi menikmati pemandangan senja di atas cakrawala. Wisatawan juga dapat naik ke dataran tinggi Gembirowati di belakang pantai untuk melihat seluruh area pantai.
Berfoto
Aktivitas fotografi merupakan hal favorit yang tak terlewat oleh hampir seluruh wisatawan. Mengabadikan momen berlibur dengan latar Parangtritis memang istimewa.
Wisatawan dapat berpose dengan bukit hijau dan ombak pantai selatan yang bergulung. Kawasan Gumuk Pasir terlihat seperti di gurun pasir sangat cocok untuk latar berfoto.
Gelaran Acara
Masyarakat setempat meyakini kawasan pantai merupakan perwujudan kesatuan Gunung Merapi, Keraton Jogja dan Parangtritis. Berbagai fenomena alam yang sedang terjadi kerap dihubungkan dengan ketiga tempat tersebut.
Hal ini juga mendorong banyak gelaran dilangsungkan di kawasan pantai Parangtritis. Seperti pada Malam Tahun Baru Jawa, Lenterne Festival De Paris, hingga Jogja Air Show. Pada gelaran acara-acara tersebut, lokasi wisata ini ramai wisatawan yang ingin menyaksikan ataupun mengikuti acara.
Gelaran adat dan budaya biasa berlangsung di sini sebagai bagian dari tradisi dan kepercayaan masyarakat. Selain itu, event tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung promosi dan mengangkat potensi wisata.
Menginap
Wisatawan tidak perlu khawatir apabila mengunjungi destinasi wisata pantai ini hingga larut malam. Karena di kawasan wisata Parangtritis telah tersedia penginapan-penginapan bagi yang ingin bermalam.
Bahkan beberapa hotel dan penginapan terletak di atas bukit menawarkan pemandangan pantai dari ketinggian. Pemilihan lokasinya memang sengaja menghadap laut agar wisatawan dapat menikmati suasana Pantai Parangtritis.
Palung
Karakter Pantai Parangtritis sangat berbeda dengan pantai lainnya. Kawasan pantai ini menghadap langsung ke Samudera Hindia tanpa penghalang karang. Terdapat himbauan untuk tidak mandi dan berenang karena perairan tepi laut ini memiliki beberapa palung.
Jumlah palungnya kerap berubah-ubah serta titiknya kerap bergeser akibat pengaruh angin dan gelombang laut. Lokasi palung memiliki ciri-ciri bergelombang tenang dan tidak ada buih putih di atasnya.
Tim SAR Pantai melakukan beragam upaya antisipasi agar wisatawan tak bermain air di sekitar palung. Seperti menandai seluruh titik palung dengan papan peringatan, spanduk pemberitahuan, hingga penjagaan personel tim SAR.
Fasilitas Pantai Parangtritis
Pengelolaan objek wisata ini oleh Pemkab Bantul sehingga fasilitas kepariwisataannya cukup lengkap. Area parkir tersedia pada lahan yang luas. Tersedia juga penyewaan kamar mandi yang dapat dimanfaatkan wisatawan untuk membersihkan diri.
Terdapat banyak toko souvenir, kerajinan khas, dan oleh-oleh daerah Yogyakarta. Wisatawan juga dapat menikmati sajian khas pantai pada banyak toko dan warung di sepanjang kawasan.
Selain Tim SAR, pada musim liburan objek wisata ini turut diamankan Posal (Pos Angkatan Laut) Samas bersama-sama unsur maritim. Kegiatan pengamanan untuk mengantisipasi keamanan akses wisata di wilayah tersebut.
Lokasi Pantai Parangtritis
Objek wisata tepi laut ini berada di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Berjarak sekitar 27 km arah selatan Yogyakarta, wisatawan dapat memilih 2 jalur untuk sampai ke lokasi ini. Jalur pertama dari Yogyakarta lewat Jl. Parangtritis ke Kretek hingga Parangtritis. Yang kedua melalui Yogyakarta lalu Imogiri sampai ke Parangtritis.