Berbah memiliki tempat wisata yang jadi primadona para wisatawan seperti Tebing Breksi, Candi Ratu Boko, dan Candi Ijo. Satu lagi yang tak boleh terlewatkan adalah Lava Bantal. Lava bantal merupakan kawasan Geologi atau Geo heritage yang sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu. Tempat ini disebut lava bantal karena batuan yang terbentuk dari lelehan lava gunung merapi yang membeku dan membentuk tumpukan seperti bantal kasur, sehingga penduduk sekitar sering menyebutnya dengan Lava Bantal.
Situs Geologi
Lava Bantal ditetapkan sebagai geoheritage pada tanggal 2 Oktober 2014. Geoheritage adalah warisan situs atau area geologi yang memiliki nilai-nilai penting keilmuan, pendidikan, budaya, dan nilai estetika. Objek ini terbentuk pada awal masa kejayaan Gunung Api Purba Nglanggeran sekitar 36 juta tahun yang lalu.
Menurut salah satu praktisi geologi, kawasan bebatuan di sini merupakan sebuah bebatuan yang terbentuk dari aliran lava melalui bawah laut. Bebatuan ini biasa disebut dengan basalt. Kawasan ini menjadi representasi keadaan puluhan juta tahun lalu saat terbentuknya Pulau Jawa.
Kawasan ini sering dikunjungi oleh banyak mahasiswa dari beberapa kampus Teknik Geologi di Jogja untuk praktek atau kunjungan geologi dasar lapangan.
Lokasi Lava Bantal
Wisata ini terletak di jalan Berbah – Prambanan, Berbah, Kalitirto, Sleman, Yogyakarta. Akses ketempat ini tidak terlalu sulit namun untuk sampai ketempat ini jalan yang dilalui cukup kecil. Rute apabila ingin ke lava bantal menggunakan rute jalan raya berbah kemudian terus ke arah barat sampai panti asuhan Bakti luhur. Dari panti asuhan mengikuti jalan kemudian ambil kanan sampai SD Sumber 1. Selanjutnya lurus saja hingga menemukan baliho lava bantal. Tempat wisata ini berada di sebelah kiri jalan.
Fasilitas
Meskipun masih seadanya, fasilitas di kawasan ini sudah cukup memadai seperti adanya area parkir, toilet, cafeteria, mushola, dan gazebo. Kini pengunjung bisa menjajal susur sungai seperti yang ada di kali suci. Para pengunjung akan dilengkapi dengan pelampung, pelindung kepala dan kelengkapan lainnya untuk menyusuri aliran sungai menggunakan ban pelampung. Harga trek panjang (2km) adalah 55.000 rupiah, sedangkan trek pendek (200m) sebesar 30.000 rupiah.