Jadah Tempe Mbah Carik

warung jadah tempe

Apa sih istimewanya sepotong jadah plus tempe bacem? Bukankah jadah merupakah makanan yang relatif mudah di temukan di banyak daerah, dan tempe bacem juga bukan makanan yang asing terdengar di telinga? Namun jika anda ke Jogya, ada sebuah warung yang menjual menu jadah tempe yang sangat melegenda. Letaknya di jalan Kaliurang, jalan menuju kawasan wisata di lereng Gunung Merapi. Konon, nggak lengkap rasanya jika ke Kaliurang tanpa mencicipi makanan yang satu ini.

Jadah Tempe Mbah Carik

Jika anda belum pernah mencicipi jadah tempe, sensasi rasanya, yaitu perpaduan antara jadah yang kenyal dan gurih (terbuat dari beras ketan dan santan kelapa) dipadu dengan tempe bacem ala Jogja yang legit dan manis. Rasa manis memang menjadi identitas khas kuliner tradisional Yogyakarta.

Di sepanjang jalan Kaliurang banyak warung-warung yang menjajakan makanan jadah tempe ini, namun yang paling terkenal adalah Warung Jadah Tempe mbah Carik. Dari arah kota Yogyakarta, warung ini terletak jalan Kaliurang (sekitar Km 15) di sebelah kanan jalan, sebelum Mirota Batik Jl. Kaliurang.

Jadah-Tempe

Sejarah Jadah Tempe Mbah Carik

Konon, sekitar tahun 1950, Sri Sultan HB IX mampir di warung Sastro Dinomo dalam kunjungannya ke Kaliurang. Setelah mencicipi menu jadah plus tempe bacem ini, ternyata Sri Sultan menyukai menu sederhana ini. Dan kemudian beliau menyebut makanan ini dengan nama: jadah tempe. Dan warungnya di sebut dengan nama Warung Jadah Tempe Mbah Carik, mengacu pada jabatan Sastro Dinomo yang pada waktu itu sebagai carik desa.

Jadi …
Tidak inginkan anda mencicipi menu tradisional yang sunnguh sederhana, namun melegenda dan nikmat ini ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat via Whatsapp