Sejarah Outbound menurut berbagai sumber berawal dari berdirinya lembaga training dunia bernama Outward Bound. Outward Bound bermula dari seorang tokoh pendidikan Jerman bernama Kurt Hahn yang bekerjasama dengan Lawrence Holt pada tahun 1941 di Inggris. Mereka melakukan pelatihan bagi para pelaut muda agar mempunyai daya tahan hidup yang luar biasa dalam pelayaran.
Dalam melakukan pelatihan, Kurt Hahn menggunakan methode Experiential Learning dengan mengunakan media alam terbuka seperti gunung, laut dll. Peserta melakukan petualangan. Peserta diajak melakukan pendakian gunung dalam jangka waktu berari-hari bahkan berminggu-minggu. Mengalami kesulitan, tantangan fisik dan mental, diajak diskusi, belajar, sehingga terbentuk karakter serta kepribadiannya.
Dengan menggunakan metode, media dan pendekatan yang dilakukan oleh sekolah Outward Bound, banyak ahli pendidikan yang mengklasifikasikan bentuk pelatihan yang diajarkan Dr. Hahn sebagai Adventure Education atau Experiental Learning (EL). Setelah berakhirnya Perang Dunia II, metode pelatihan ini berkembang pesat dan mulai ditiru di banyak tempat bahkan sampai keluar wilayah Eropa.
Metode Training Outbound di alam terbuka yang dikembangkan Hahn berfungsi sebagai katalis, sebagai medium perubahan dan membantu setiap peserta untuk lebih dapat mengenal kelemahan dan kelebihan masing-masing individu. Metode management Outbound tersebut kemudian dikenal dengan outward bound dan kemudian menjalar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Sejarah Outbound Indonesia
Sejarah Outbound di Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan masuknya Outward Bound ke Indonesia. Secara resmi Outward Bound Indonesia (OBI) didirikan pada tahun 1990, oleh Djoko Kusumowidagdo dan segera mendapat respon positif dari masyarakat Indonesia.
Dengan nama Outward Bound Indonesia, dan di masa kini kegiatan outbound tidak hanya diterapkan untuk kalangan pelaut dan militer saja, namun juga telah meluas lagi ke berbagai kalangan, baik perusahaan, profesional, LSM, lembaga pendidikan, dan lain sebagainya.
Menangani training di banyak perusahaan-perusahaan besar serta sekolah-sekolah di Indonesia, dengan cepat methoda training ini menjadi populer, banyak yang kemudian mendirikan lembaga serupa, dan sampai saat ini terus bermunculan Provider Outbound Training dimana-mana. Karena dimulai oleh Outward Bound Indonesia maka metode yang sebenarnya bernama experiential learning ini lebih lebih populer disebut Outbound.
Perkembangan Outbound begitu pesat. Tak heran, muncul beragam permainan dan istilah-istilah lain seperti Outing, Gathering, Team Building, Exploring dan lain sebagainya yang kegiatannya sendiri ada yang bersifat Low impact seperti permainan Team Building, ada pula yang bersifat High Impact seperti Rafting (arung jeram), Paintball, High Rope, Flying Fox dan lain sebagainya.