Outbound di Jogja Sambil Belanja

Outbound adalah kegiatan yang seru dan menyenangkan tetapi tentunya juga cukup menguras tenaga. Oleh karna itu setelah melakukan kegiatan outbound di Jogja, alangkah lebih baiknya jika kita melakukan kegiatan lain yang dapat mengembalikan tenaga atau pikiran kita yang telah letih.

Kegiatan lain tersebut tentunya adalah berbelanja. Apalagi kaum hawa terutama ibu-ibu yang hobi berbelanja, mendengar kata belanja pasti langsung bersemangat. Kota Jogja adalah kota-nya belanja. Tak afdhol rasanya kalau ke Jogja tak menyempatkan waktu untuk membeli buah tangan khas Jogja. Hal itu tentunya dapat membuat pengalaman lebih berkesan jika outbound di Jogja sambil belanja.

Jogja sering disebut sebagai surga bagi para maniak belanja. Karna barang-barang yang dijual dibandrol harga murah. Ingin barang unik, antik, menarik dan tiada duanya, Anda bisa menemukannya di mana pun. Kalau ingin membawakan oleh-oleh lucu dan berkesan, Jogja adalah gudangnya.

Berikut kami berikan 4 tempat favorit bagi wisatawan untuk berbelanja:

  1. Malioboro

    Belanja di Malioboro 3

Siapa yang gak kenal Malioboro? Ruas jalan yang menjadi ikon Yogyakarta ini bakal jadi tempat pertama yang Anda singgahi ketika sampai di Kota Gudeg ini. Di sinilah jantung aktivitas kota Jogja berdenyut, di mana masyarakat Jogja berbaur dengan wisatawan.

Dari Stasiun Tugu sampai seberang Pasar Beringharjo, sepanjang jalan ini dipenuhi oleh jejeran toko, pusat perbelanjaan, sampai pedagang yang berjualan di emperan. Barang yang dijajakan pun sangat beragam, mulai dari batik, kaos, aksesoris, sampai tukang tato temporer. Yang jelas, menyusuri emperan toko di Malioboro untuk mencari oleh-oleh atau sekadar cuci mata bakal menjadi pengalaman yang menyenangkan.

  1. Pasar Beringharjo

    belanja di pasar beringharjo 2

Puas menyusuri emperan Malioboro, belok aja ke Pasar Beringharjo yang masih terletak di kawasan yang sama. Pasar tradisional ini usianya hampir sama dengan Kraton Yogyakarta yang berdiri sejak 1758. Selama berabad-abad, kawasan ini mejadi pusat ekonomi kota Jogja sampai menjadi pasar yang Anda kenal sekarang ini.

Di pasar ini, kayaknya hampir semuanya ada. Mulai dari aneka macam kain dan busana batik, jajanan pasar, bahan makanan, jamu-jamuan, gadget, sampai barang-barang antik dan pakaian dalam. Apalagi, semua ini masih bisa Anda tawar dengan harga lebih rendah, lho. Bahkan Anda bisa mendapatkan kemeja jadi berjahitan rapi dengan harga Rp. 60.000 saja!

  1. Dagadu

    belanja di dagadu

Anda pasti sudah tidak asing dengan kaus dan benda-benda unik dari Dagadu, bukan? Jika Bali punya Joger, Jogja memiliki Dagadu. Dan konon katanya membawakan produk dari toko kreatif ini untuk orang terkasih menjadi ‘fardhu ain‘ bagi traveler yang pergi ke Kota Gudeg. Dengan ragam gambar dan kata-kata yang kreatif, tak berlebihan kalau Dagadu disebut sebagai cenderamata utama khas Jogja. Sebelum pulang ke kota asal, sempatkan untuk mampir dan membeli kaos, sandal, gantungan, juga stiker dijadikan oleh-oleh. Siap-siap jika Anda akan kalap memilih banyak barang unik di sini, ya!

Atau jika anda ingin membuat kaos dalam jumlah besar, bisa menggunakan layanan dari konveksi jogja, semua bisa anda lakukan sembari liburan di Jogja.

  1. Bakpia Pathok

    belanja bakpia pathok

Belum ke Jogja kalau tidak membawa oleh-oleh bakpia, begitulah kata banyak orang. Sebagai kue yang wajib dibawa dari Jogja, ketenaran Bakpia Pathok menang tak perlu diragukan lagi. Awalnya, kue yang dipengaruhi budaya China ini hanya diproduksi dalam jumlah terbatas di sebuah desa bernama Pathok pada awal abad 20an.

Ternyata, kue dari campuran kacang hijau dan gula yang dibungkus dengan tepung ini semakin dinikmati oleh banyak kalangan masa kini. Oleh karena itu, inovasi pun terus dilakukan dalam segi variasi isi bakpia, mulai dari kacang hijau, keju, cokelat, durian, hingga green tea.

Anda bisa mendapatkan Bakpia Pathok di banyak tempat, tapi mengapa tidak langsung datang ke sentra produksinya? Tidak jauh, kok, dekat dengan Malioboro, dan kalian pasti kagum melihat bagaimana bakpia ini diproduksi.

Di sentra produksi ini pula Anda bisa mengamati, mengikuti, bahkan ikut membantu proses produksi pembuatan bakpia. Dijamin seru, lho! Selain bakpia, tersedia oleh-oleh khas Jogja lainnya seperti Yangko, geplak dan sebagainya.

Nah itu dia 4 tempat favorit wisatawan berbelanja di Jogja. Dalam berbelanja tentunya ada trik-trik khusus agar mendapatkan harga murah. Terutama di Jogja, kemampuan dalam tawar menawar sangat penting sekali untuk mendapatkan harga yang diinginkan.

Berikut De Jogja Adventure berikan tips-tips tawar menawar dalam berbelanja di Jogja.

  1. Punya Sedikit Bekal Bahasa Jawa

Hal yang paling penting saat melakukan tawar menawar adalah cara berkomunikasi. Yap, lataran Anda berada di Yogyakarta di mana Bahasa Jawa menjadi alat komunikasi sehari-hari, maka bekali dirimu dengan sedikit kosakata maupun kalimat. Dengan begitu, para pedagang akan segan dengan Anda dan enggan melempar harga tinggi. Minimal, bisa tanya “Iki regane piten, bu?” untuk harga barang.

  1. Tawar Setengah Harga

Dari beberapa pengalaman, tiap pedagang bisa menaikkan harga hingga 20 sampai 30 persen per barang. Nggak terkecuali di kawasan Malioboro atau Pasar Beringharjo. Jadi, sebagai awal, Anda coba tawar harga barang di awal sebesar 50 persen atau setengah harga. Tujuannya untuk mengantisipasi sang pedagang melempar untung tinggi di awal.

  1. Trik Tinggal Pergi

Tawar menawar adalah proses paling alot dalam sebuah transaksi. Seperti kebanyakan pedagang, para penjaja pernak-pernik di Malioboro atau Pasar Beringharjo punya berbagai jurus jitu buat mengalahkan tawaran Anda. Bagaimana cara menyerang balik? Yap, tinggal pergi saja! Jika Anda merasa tawaran sudah mentok, coba tinggal pergi sebentar. Biasanya, sang pedagang bakal memanggil Anda kembali untuk bernegosiasi lebih lanjut maupun menerima tawaran Anda.

  1. Jangan Terburu-buru

Kawasan Malioboro dan Pasar Beringharjo dihuni ribuan pedagangan kaki lima dengan berbagai macam barang yang ditawarkan. Jika Anda sudah cocok dengan barangnya, jangan terburu-buru menerima penawaran harganya. Coba bersabar sambil berkeliling mencari pedagang lain dengan barang yang sama dengan harga yang lebih murah. Toh, pernak-pernik yang ada di Malioboro dan Pasar Beringharjo nggak cuma dijual satu pedagang. Jadi, kuncinya cuma sabar!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat via Whatsapp