Air terjun Sri Gethuk merupakan salah satu wisata air terjun populer di Jogja yang bisa menjadi tujuan liburan di akhir pekan yang menyenangkan. Adanya tebing yang tinggi di sekitarnya membuat pemandangan alam disini terlihat alami dan menawan. Tak heran jika banyak wisatawan mancanegara yang jauh-jauh datang kesini untuk melihat langsung keindahannya.
Mau tau seperi apa keindahan Air Terjun Sri Gethuk di Gunungkidul ini? Yuk ikuti tim Tempat Asik jalan-jalan kali ini. Dijamin seru.
Lokasi dan Rute Menuju Air Terjun Sri Gethuk
Air terjun ini berada sekitar 10 km barat daya dari kota Wonosari. Tepatnya berlokasi di Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Dari kota Jogja sekitar 41 km dan bisa ditempuh sekitar 1,5 jam sampai 2 jam perjalanan.
Rute perjalanan dari kota Jogja ke arah Jl. Jogja-Wonosari melewati Patuk/Bukit Bintang, sampai pertigaan Gading ke kanan ke arah Playen. Ambil arah ke Paliyan, sekitar 1,5 km terdapat plang petunjuk arah ke lokasi.
Bisa juga melewati rute favorit kami yang lebih dekat dan cepat. Dari Patuk ke selatan, kamu bisa sekalian wisata ke tempat lain seperti Pinus Pengger, Jurang Jero, Watu Amben, dan lainnya.
Dari Jogja ke Jl. Wonosari sampai di perempatan Patuk ke kanan/selatan ambil jalan ke kanan arah Dlingo sampai di pertigaan aspal jika ke kiri ke arah Playen belok kiri ikuti jalan. Nanti sampai di tikungan ada pohon beringin pertama ke kiri, sampai di pertigaan beringin kedua ke kanan. Ikuti jalan utama dan setelah melewati lapangan di kiri jalan sampai di perempatan menemukan plang petunjuk ke kanan ikuti jalan aspal sampai di lokasi.
Sebelum sampai di lokasi air terjun, kamu akan melewati pintu masuk retribusi kawasan Desa Wisata Bleberan (Goa Rancang Kencana dan Sri Gethuk). Kamu bisa mampir ke goa ini terlebih dahulu.
Dari goa ini kamu harus jalan ke barat melewati hutan jati sekitar 750 m. Sampai di lokasi parkir, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 5 menit menuju tepian sungai.
Dari tepi sungai ini ada 2 alternatif cara menuju ke lokasi air terjun. Pertama, kamu bisa coba sensasi jalan kaki melewati anak tangga di tepi aliran sungai Oya yang sudah tersedia sekitar 15 menit berjarak 500 meter. Kedua, kamu bisa naik perahu dengan beli tiket Rp 10.000,-/orang.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Air Terjun Sri Gethuk
Untuk tiket masuk ke desa wisata ini kamu cukup membayar Rp 10.000,-/orang. Untuk tarif parkir sepeda motor Rp 2.000,-, mobil Rp 5.000,-, bus Rp 15.000,- per unit.
Kawasan wisata ini buka dari pagi jam 08.00 sampai jam 16.00 sore, dan jam 16.15 area air terjun ini harus dikosongkan untuk mencegah hal-hal yang negatif.
Bagi kamu pemburu foto yang keren, tempat satu ini cocok untuk lokasi ambil gambar dengan pemandangan yang mempesona.
Saat perjalanan dari tepi sungai ke lokasi dengan naik perahu, sudah terlihat keindahan alamnya dengan paduan aliran sungai dan tebing yang tinggi. Ada pula beberapa air terjun mini yang ada di tepian tebing sungai.
Setelah sampai di lokasi air terjun, kamu bisa berfoto di spot yang ada disini dengan bayar seikhlasnya. Pengunjung pasti akan tergoda dengan air jernih yang mengalir dan menggenang di kolam-kolam alami di bawah air terjun, apalagi saat bulan puasa rasanya ingin meminumnya. Selain itu, air terjun ini berada di antara tebing yang tinggi dan ditumbuhi pepohonan hijau yang membuat betah disini.
Air terjun ini jatuh dari atas dan jatuh ke tebing bebatuan dan air terlihat mempesona menyerupai butiran-butiran salju, dan bukan butiran debu lho ya.
Air terjun ini akan lebih cantik jika dilihat dari depan (dari sungai) dengan gemercik air yang turun mengalir ke kolam-kolam dibawahnya lalu mengalir ke tebing sungai. Istilahnya air terjun ini tidak langsung jatuh ke dasar sungai, jadi para pengunjung bisa menikmati serunya mandi disini.
Segarnya Air Terjun
Di bawah air terjun ini kamu bisa merasakan sensasi segarnya diguyur derasnya air dari atas tebing. Pada umumnya, pengunjung disini bertujuan mandi dan berbasah-basahan dengan air yang mengalir segar dan jernih. Karena jernih, kamu bisa melihat ikan nila kecil, wader, udang, dan kepiting disini. Sebelum kesini sebaiknya mempersiapkan segala perlengkapan jika berencana mandi seperti baju ganti dan lainnya.
Air terjun ini terbentuk dari sungai yang ada di ketinggian pematang batu gamping dan memotong tebing batuan dan bermuara di sungai Oya. Selain itu, air terjun ini terbentuk pada batu gamping berlapis Formasi Oya, yang tersingkap di daerah Plato Wonosari. Dengan kata lain, batu gamping yang terbentuk di laut dangkal antara 1,5-2 juta tahun lalu ini bersisipan napal.
Air disini mengalir melimpah terus menerus tidak pernah mengalami kekeringan karena berasal dari 3 mata air (sumber mata air Ngandong, Dong Poh dan Ngumbul) yang menjadi 1 aliran dan jatuh ke tebing tinggi sekitar 25 meter. Diperkirakan debit air sekitar 30-60 liter per detik dan akhirnya mengalir ke sungai Oya.
Jika ingin melihat langsung keindahan air terjun ini, datanglah saat cuaca cerah agar hasil foto juga bagus.
Jika kamu ingin mencoba uji adrenalin dengan menuruni aliran air terjun (paket Canyoning/rapling), cukup bayar Rp 125.000,-/orang minimal 10 orang.
Legenda Air Terjun Sri Gethuk
Nama lain air terjun ini adalah Air Terjun Slempret, nama Slempret berasal dari kata Slompret yang artinya alat musik tiup dan diambil dari cerita legenda dari Desa Bleberan ini.
Konon, air terjun ini adalah area pusatnya para jin/makhluk halus yang dipimpin oleh Jin Anggo Menduro.
Jin ini menyukai berbagai macam kesenian Jawa, jadi tak heran jika kadang terdengar alunan musik gamelan/lagu Jawa di lokasi air terjun. Suara ini didominasi oleh suara slompret dan sebab inilah disebut dengan air terjun Slempret.
Selain itu, kadang juga terdengar suara tabuhan gamelan yang jika didekati suara akan semakin hilang. Bagi orang yang bisa melihat hal ghaib atau berkemampuan lebih dan sejenisnya, gamelan ini konon bisa dipinjam untuk tabuhan atau sejenisnya .
Uniknya, gamelan atau gongso ini juga sebagai disimpan di area air terjun seperti di Mergangsan yang berada di bawah sungai Oya. Selain itu, tempat penyimpanan lain disebut Sri Gethuk. Nama ini lalu dijadikan nama tempat ini.
Fasilitas di Wisata Air Terjun Sri Gethuk
Bagi kamu yang ingin kesini tak perlu khawatir, karena sudah ada banyak fasilitas yang sudah memadai yang siap melayani. Ada toilet, mushola, area parkir yang luas, fasilitas perahu, pemandu wisata, pos informasi, jajaran warung makan/minuman, dan rute jalan masuk dan keluar kawasan wisata melalui jalan yang berbeda.
Jika ingin berenang tapi tidak membawa perlengkapan, di tempat informasi menyediakan paket body rafting, sewa pelampung, juga sedia celana pendek.
Sering Menjadi Lokasi Syuting Film
Sebagai tambahan informasi, tempat ini pernah menjadi lokasi syuting film Beyond Skyline pada tahun 2014 dengan pemain/aktor terkenal seperti Frank Grillo, dan Iko Uwais. Masyarakat sekitar juga berperan sebagai pemain figuran dengan total sekitar 50 orang. Sekitar 10 rumah penduduk pun juga disewa oleh para kru film selama pembuatan film berlangsung.
Sebelum menjadi lokasi syuting Beyond Skyline, ternyata tempat ini juga pernah menjadi tempat syuting film dan iklan produk lainnya.
Salah satunya film Tutur Tinular 1-4 tahun 1994, ada yang masih ingat kah film pada masa ini? Kamu yang sekarang ini sudah berumur diatas 20 an tahun pastinya tau ya.
Menjadi tempat pengambilan gambar beberapa film ini tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung
Nah, jadi pengen coba sensasi mandi di kawasan Air Terjun Sri Gethuk berair jernih dan menyegarkan ini? Yuk rencanakan agenda piknik kesini dari sekarang bersama teman atau keluarga, dijamin seru.